Idul Adha
'hujaan... alhamdullilah ya bu kita sudah mulai memasuki musim hujan...' kata Temmy sambil memandangi hujan. ' ia nak, maka itu kita harus bersyukur kepada ALLAH karena atas izinnya hujan dapat turun' jelas ibu. Dalam keheningan malam Temmy selalu memandangi hujan yang begitu deras.
'Temmy besok mau puasa tidak?' tanya ibu.
'mau bu..!' jawab temmy dengan lembut sambil memandangi hujan. 'kalau begitu ayu cepat tidur!' paksa ibu. dengan suasana yang sepi hanya hujan yang terdengar dan suara petir pun memecahkan suasana hanya itulah bunyi yang dapat terdengar. tak lama kemudian Temmy tertidur dengan nyenyak, hampir saja Temmy terbangun karena suara petir yang begitu menggelegar.
Temmy pun terbangun dari tidurnya dan segera mengambil segelas susu 'bu, aku masih mengantuk....' itulah kata pertama Temmy sehabis meminum susu.
'sudah, sekarang lebh baik kamu makan, nanti keburu azan subuh lo...' jelas ibu.
Temmy pun segera makan, sehabis makan Temmy kembali terlelap dalam mimpi.
Fajar pun datang, sedangkan Temmy masih terlelap dalam mimpi. Setelah bangun dari tidur seperti biasa ia meminum susu dan kemudian shalat subuh.
'Temmy cepat mandi nanti kesiangan!'marah ibu kepada Temmy. Temmy pun segera mandi dengan bermalas-malasan hingga akhirnya tiba pikul 06.40 dan Temmy baru selesai mandi. 'haaa? yaampun.... sudah jam segini? bisa telat niih!'.Sambil menunggu ibunya bersiap-siap Temmy berdandan dan hampir saja ia lupa berwudhu. 'ALLAH HUAKBAR ALLAH HUAKBAR LAILAHAILALLAH HUALLAH HU AKBAR ALLH HUAKBAR WALILLAH HILHAM' itulah takbir yang dikumandangkan.
'ada apa bu kok balik lagi?' tanya ibu dengan muka penasaran. ternyata sudah dimulai shalat iednya. Akhirnya Temmy dan ibunya kembali pulang,
'kenapa kok balik lagi?' tanya om Temmy.
'iya shalatnya sudah dimulai' jelas ibu.
Akhirnya mereka pergi ke masjid yang selanjutnya namaun, ibu dan tante Temmy tidak ikut karena kendaraan yang terbatas. Sesampainya di sana pun shalat sudah dimulai namun mereka tetap melanjutkan shalat. Hahaha.. ada yang lucu ternyata Temmy shalatnya tidak sah karena saat di perjalanan Temmy sudah kentut. 'oops... aku kentut, gak sah deh shalatnya..!'
Sampai di rumah Temmy langsung menyantap ketupat sayur buatan tantenya.
'tante, nanti ada yang potong sapi atau kambing gak?' tanya Temmy
'sepertinya tidak ada tapi tante juga tidak tahu Tem' jelas tante Temmy
'yaudah deh abis makan nanti aku mau lihat-lihat apakah ada sapi atau kambing yang ingin di potong'. Temmy pun menyaksikan penyembelihan hewan dan kembali ke rumah.
Harus Bagaimana
Di sekolah Temmy bertemu dengan Salma, Winnie, Alya. Ketika mereka bermain, datang teman Temmy yang bernama Ami dia anak yang pintar dan baik namun teman-teman banyak yang sebal dengannya karena sifatnya yang kurang menyenangkan, tapi S.W.A.T mau bertemanan dengannya namun sebenarnya hati mereka tidak menginginkan jika Ami dekat dengan mereka.
'iih.... ngapain siih tuh Ami deket-deket kita' kata Alya yang paling emosi
' tau tuh sok sebel sama R.B.D lagi' kata Salma menyelak dengan muka masamnya
'aku juga sebel tuh.. sok ikut campur urusan orang n deket-deket sama kita' kata Temmy dengan santai
'emang tuh' kata Winnie santai.
mereka terus menggosip tentang Ami mereka tidak sadar bahwa pahala mereka telah berkurang dan mereka malah jadi berdosa.
'eh udah ah aku gak mau pahalaku buat dia n kita juga yang dapet dosa cuyz' kata Alya masih dengan muka sebelnya
'iya, aku juga gak mau pahalaku buat dia rugi kitanya donk..' sahut Temmy
Yaa... begitulah mereka terus berbicara seperti itu karena mereka juga capek dengan sikap Ami yang mmulai keterlaluan sama mereka apa lagi alya dia merasa terganggu dengan sikap Ami yang mulai tidak sopann denganya
' Ami tuh sok ngerti apa yang kita omongin, malah kita lagi ngomong ini tiba-tiba dia nyamber padahal gak tau apa-apakan?!' jelas Temmy dengan muka emosi
'ia siih emang dia begitu sampe-sampe gak ada yang mau temenan sama dia' Winnie menyambung
'eh, dia tuuh mulai gak sopan sama aku n kalau dia melakukan kesalahan sama aku gak minta maaf! uuh sebel' Alya marah
'yaa mau gimana lagi?' bilang Salma dengan tenang
